Tanjungpinang (ANTARA) - Kota Batam berhasil mempertahan gelar juara umum pada ajang Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) XI tahun 2025 tingkat Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), setelah juara pada ajang serupa tahun 2023 di Kabupaten Karimun.
Kafilah Batam sukses mengumpulkan 161 poin, mengungguli Kota Tanjungpinang yang meraih 71 poin, lalu Kabupaten Karimun 59 poin, Kabupaten Bintan 54 poin, Kabupaten Lingga 53 poin, Kabupaten Anambas 38 poin, dan Kabupaten Natuna 26 poin.
"Selamat kepada juara, jangan lekas berpuas diri, tetap istiqomah. Bagi yang belum meraih juara, jangan putus asa karena Allah akan menilai usaha kita, terus belajar dan bertumbuh agar lebih baik ke depannya," kata Gubernur Kepri Ansar Ahmad pada malam penutupan STQH XI di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Rabu.
Ansar menyampaikan pemenang dari masing-masing cabang lomba STQH XI Kepri akan mewakili provinsi itu dalam ajang STQH Nasional di Kendari, Sulawesi Tenggara pada bulan Oktober 2025.
Ia juga mengatakan bahwa STQH merupakan perjalanan rohani, sebuah ikhtiar untuk menghidupkan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Quran untuk pedoman dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
"STQH bukan hanya mencari juara, tapi bagaimana menumbuhkan kepedulian masyarakat terhadap Al-Quran dan hadits," ungkap Ansar.
Selain itu, katanya, keberhasilan STQH tidak hanya diukur dari qori dan qoriah maupun hafidz dan hafidzah yang dihasilkan, namun juga mampu mendorong pembentukan karakter akhlak yang mulia, sebab dalam dunia penuh tantangan moral dan krisis saat ini nilai-nilai Al Quran dan hadist menjadi pelita abadi tak pernah padam.
Makanya, ia mengajak seluruh elemen masyarakat khususnya kaum Muslimin di Kepri agar menjadikan STQH ini sebagai momentum meningkatkan minat baca Al Quran dan hadits, lalu memahami dan menerapkan maknanya dalam lingkungan keluarga, tempat kerja hingga masyarakat.
"Terima kasih juga atas dedikasi dewan hakim dan panitia, karena STQH XI berjalan aman, lancar dan tertib," ucap Ansar.
Ajang STQH Kepri tahun ini digelar sejak tanggal 21 sampai 25 Juni 2025 di Kota Tanjungpinang, dengan mempertandingkan empat cabang lomba.
Kegiatan ini mampu menarik ribuan pengunjung dari seluruh kabupaten/kota di Kepri bahkan wisatawan mancanegara, sehingga ikut berdampak positif pada perekonomian masyarakat, mulai dari UMKM, transportasi, hotel serta restoran.*
Komentar