Jakarta (ANTARA) - Pemerintah mengapresiasi keberhasilan "JUMBO" menarik 10.098.041 penonton ke bioskop pada hari ke-65 penayangannya dan mendukung film animasi lokal tersebut masuk ke pasar film global.
Direktur Film, Animasi, dan Video Kementerian Ekonomi Kreatif Doni Setiawan menyampaikan bahwa kesuksesan film itu menunjukkan kemampuan para kreator lokal dalam menghasilkan karya kreatif.
"Film "JUMBO" telah membuktikan bahwa para kreator lokal mampu menghasilkan karya-karya yang inovatif dan kreatif, dan ini merupakan kebangkitan animasi Indonesia, yang patut terus kita kembangkan," kata Doni sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Kamis.
Ia menyampaikan bahwa Kementerian Ekonomi Kreatif mendukung penuh peluncuran film animasi tersebut ke bioskop mancanegara untuk memperkenalkan karya-karya animasi Indonesia kepada masyarakat global.
Baca juga: Trump tangguhkan penerimaan bagi para mahasiswa asing di Harvard
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar di akun media sosialnya menyebutkan bahwa film "JUMBO" pada 5 Juni 2025 sudah ditayangkan di Rusia, Belarus, Uzbekistan, dan Kyrgyztan.
Film animasi terlaris di Indonesia itu selanjutnya akan ditayangkan di Kazakhtan, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura mulai 26 Juni 2025.
Kementerian Ekonomi Kreatif dan Kementerian Luar Negeri pada Selasa (27/5) telah mengadakan acara pemutaran film "JUMBO" bagi kalangan diplomatik asing di Jakarta, yang dihadiri oleh para duta besar dan pejabat dari 22 kedutaan negara sahabat.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemerintah dukung film "JUMBO" masuk ke pasar global
Komentar