Tanjungpinang (ANTARA) - Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Provinsi Kepulauan Riau menggelar festival sholawat dalam rangkaian menyambut 1 Muharam atau Tahun Baru Islam 1447 Hijriah di halaman Gedung Daerah, Tanjungpinang.
Ketua BKMT Kepri Dewi Kumalasari Ansar di Tanjungpinang, Jumat, menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW.
"Dengan bershalawat kita mengungkapkan rasa cinta dan rindu kepada Rasulullah SAW melalui lantunan do'a dan pujian kepadanya," kata Dewi Ansar.
Dewi menyebut festival sholawat bertema "Merajut Ukhuwah, Bersholawat Bersama" ini menggambarkan ajakan untuk senantiasa melantunkan shalawat di mana pun berada sebagai bentuk kekaguman dan cinta umat Islam kepada sosok Nabi Muhammad SAW.
Festival sholawat diikuti oleh 34 grup yang berasal dari SMA/SMK/MA serta perwakilan dari BKMT se-Kepri. Acara disaksikan ribuan masyarakat, khususnya dari berbagai organisasi wanita Islami.
Kegiatan ini menjadi ajang silaturahim sekaligus sarana memperkuat ukhuwah islamiah dalam membangun masyarakat yang religius dan damai, khususnya kalangan remaja. Sholawat bukan hanya tradisi, tetapi bentuk syiar yang membentuk karakter Islami.
“Kami ingin menanamkan nilai-nilai keislaman agar generasi muda lebih dekat dengan agama, mencintai syiar Islam dan menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari,” lanjutnya.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad dalam sambutannya mengapresiasi penuh inisiatif BKMT dalam mengadakan kegiatan yang membawa dampak positif bagi pembinaan mental dan spiritual masyarakat.
Baca juga: Lebih dari 2.000 Gen Z meriahkan acara Peaceful Muharam di Masjid Istiqlal
“Saya sangat mendukung kegiatan seperti ini, karena membentuk karakter generasi muda yang berakhlak dan religius merupakan fondasi penting dalam membangun masa depan daerah dan bangsa kita,” ujarnya.
Gubernur Ansar mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mencintai syiar Islam dan menjadikannya sebagai bagian dari budaya masyarakat Kepri.
Festival sholawat ini, menurut Ansar, sebagai momen reflektif dan spiritual yang sangat indah.
"Mari kita jadikan momentum Tahun Baru Islam sebagai pondasi awal memperkuat keimanan, mempererat persaudaraan dan membangun Kepri yang sejuk, damai dan religius,” ucapnya.
Lewat sholawat, lanjut dia, umat Islam diajak untuk meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah langkah strategis dalam membangun karakter bangsa yang religius dan berakhlak.
"Pemerintah Provinsi Kepri akan terus mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti ini yang memperkuat spiritualitas dan kebersamaan masyarakat,” ucapnya.
Baca juga: Satu suro di Desa Tapau Natuna disambut dengan pegelaran budaya
Komentar