Kapolda Kepri: Polri harus jadi garda terdepan memberantas narkoba

Kapolda Kepri: Polri Harus Jad (ANTARA) - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin mengatakan bahwa Polri harus terdepan dalam pencegahan dan pemberantasan peredaran gelap narkotika.

Amanat ini disampaikannya dalam upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2025 di Makopolda Kepri, Kota Batam, Senin.

"Saya tegaskan, tidak ada tempat bagi pelanggar di institusi ini. Polri harus menjadi garda terdepan dalam perang melawan narkoba," kata Asep.

Baca juga: BPS catat kunjungan wisman ke Kepri Januari-April 2025 terbanyak sejak 2020

Perwira tinggi Polri itu menyebut penggagalan dua ton sabu oleh tim gabungan BNN, Bea Cukai, TNI AL dan Polri di wilayah Kepri menjadi alarm bagi Korps Bhayangkara bahwa wilayahnya merupakan daerah strategis dan rawan masuknya narkoba.

"Dua ton sabu beredar di wilayah hukum Polda Kepri. Ini adalah alarm keras bahwa Kepri merupakan daerah strategis yang rawan menjadi pintu masuk peredaran narkotika," ujarnya.

Oleh karena itu, jenderal polis bintang dua itu mengingatkan seluruh jajarannya untuk memiliki komitmen yang sama dalam pemberantasan narkoba dan menjadi garda terdepan menjaga Kepri dari masuknya barang-barang terlarang tersebut.

Baca juga: Pemkot buat terobosan untuk samakan harga komoditas pokok

Dia juga mengingatkan tantangan tugas ke depan personel Polda Kepri yang semakin kompleks, juga hal perdagangan orang (TPPO) dengan modus PMI non prosedural.

Mantan Wakapolda Kepri itu menginstruksikan seluruh personelnya agar meningkatkan kedisiplinan, baik dalam kehadiran apel pagi, ketertiban parkir, maupun etika kerja sehari-hari.

Dia menekankan pada personelnya bahwa kedisiplinan merupakan cerminan integritas dan berpengaruh langsung pada citra institusi Polri.

"Jangan sia-siakan kepercayaan masyarakat. Mari jaga nama baik institusi dan terus memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara," kata Asep.

Baca juga: Pemkot Batam segel reklame belum bayar pajak

Asep memimpin upacara peringatan Hari Lahir Pancasila 2025. Dia mengajak seluruh jajarannya untuk menjadikan peringatan ini sebagai momentum memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Pancasila adalah rumah besar bagi seluruh rakyat Indonesia. Di tengah arus globalisasi dan tantangan era digital. Pancasila harus menjadi fondasi moral dalam pembangunan nasional," paparnya.

Mantan Kapolres Bogor itu menambahkan penguatan ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia menjadi agenda prioritas dalam kerangka Astacita menuju Indonesia Emas yang harus diwujudkan melalui pendidikan, pemerintahan yang bersih, ekonomi berkeadilan hingga etika bermedia sosial di ruang digital.

Baca juga:
PT Timah salurkan ratusan hewan kurban, termasuk di Kepri

UPTD PPA: Kekerasan seksual terhadap anak dominasi kasus di Batam