Biddokkes Polda Kepri usul pembentukan Tim DVI daerah

id DVI kepri, polda kepri, biddokkes polda kepri, identifikasi korban bencana, kepri

Biddokkes Polda Kepri usul pembentukan Tim DVI daerah

Kabiddokkes Polda Kepri Kombes Pol. M Zakir di Batam, Senin (16/6/2025). ANTARA/Laily Rahmawaty

Batam (ANTARA) - Bidang Kedokteran dan Kesehatan Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Biddokkes Polda Kepri) mengusulkan pembentukan tim identifikasi korban bencana atau DVI di wilayah tersebut.

Kabiddokkes Polda Kepri Polda Kepri Kombes Pol. M Zakir di Batam, Senin, mengatakan dalam mempersiapkan usulan tersebut, pihaknya mengadakan pelatihan DVI bagi personel kepolisian dan unsur terkait seperti SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan petugas kesehatan.

“Setelah pelatihan ini, kami berencana bersurat kepada Gubernur Kepri untuk segera mengeluarkan surat keputusan terkait susunan pengurusan Tim DVI daerah ini,” kata Zakir.

Menurutnya, wilayah Kepri yang terdiri atas 96 persen wilayah perairan, rawan terjadi bencana di laut maupun bencana alam akibat hidrometeorologi. Sehingga keberadaan tim DVI daerah diperlukan dalam mengidentifikasi korban bencana.

Tidak hanya bencana, kata dia, DVI juga berperan mengidentifikasi sebuah kejadian tindak pidana seperti pengeboman, atau kecelakaan laut yang melibatkan banyak korban. Seperti kecelakaan kapal laut yang mengangkut 30 orang pekerja migran Indonesia (PMI) di perairan Batam pada tahun 2022.

“Biasanya DVI ini koordinatornya langsung Biddokkes Polri, karena seperti kejadian-kejadian bom itu perlu dilakukan identifikasi oleh polisi DVI. Kemudian bencana-bencana besar melibatkan banyak orang, misal kecelakaan kapal, pesawat juga diperlukan DVI,” katanya.

Perwira menengah Polri itu menjelaskan tim DVI daerah diperlukan sebagai antisipasi apabila terjadi peristiwa-peristiwa yang menimbulkan korban jiwa, maka tim DVI sudah tahu apa yang harus dilakukan.

“Diharapkan, ketika terjadi bencana, pemerintah daerah siap menghadapi, siapa yang bertanggungjawab, apa yang harus dilakukan,” ujarnya.

Kesiapan ini, lanjut dia, diperlukan karena dalam proses identifikasi korban bencana perlu beberapa proses, seperti proses ante-mortem, proses olah tempat kejadian perkara, proses post-mortem, dan rekonsiliasi.

“Semua proses ini diperlukan untuk menentukan apakah ini korban atau pelaku,” katanya.

Zakir berharap, surat keputusan terkait tim DVI daerah ini dapat terbit minimal di tingkat Kota Batam.

Untuk itu, pihaknya dalam rangkaian HUT Ke-79 Bhayangkara ini mengadakan pelatihan DVI dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) DVI yang mumpuni.

“Peserta nanti selain dari unsur polda, termasuk pemangku kepentingan atau stakeholder berhubungan dengan bencana, SAR, BPBD, beberapa dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), karena berkaitan dengan identifikasi korban akibat bencana,” ujar Zakir.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Biddokkes Polda Kepri usulkan pembentukan Tim DVI daerah

Pewarta :
Editor: Yuniati Jannatun Naim
COPYRIGHT © ANTARA 2025


Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE
OSZAR »