Batam (ANTARA) - Kapolda Kepri Irjen Pol. Asep Safrudin berkomitmen memastikan wilayah perbatasan Provinsi Kepri tidak menjadi pintu masuk narkoba ke wilayah Indonesia.
“Kami setiap hari melakukan sinergisitas, melakukan kolaborasi, tidak pernah berhenti untuk bagaimana menjaga di daerah perbatasan supaya tidak menjadi pintu masuk,” kata Asep di Batam, Selasa.
Jenderal polisi bintang dua itu mengapresiasi keberhasilan tim gabungan di bawah koordinasi Desk Pemberantasan Narkoba, yakni BNN, Bea Cukai, TNI AL dan Polri yang telah mencegah penyeludupan 2 ton sabu dari Thailand masuk ke perairan Kepri.
Asep hadir langsung mewakili Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers yang dipimpin Kepala BNN RI Marthinus Hukom di Pelabuhan Tanjung Uncang, Kota Batam, Senin (26/5).
Baca juga: Pemko Batam subsidi SPP siswa tak mampu yang masuk sekolah swasta
Mantan Wakapolda Kepri itu menyebut jajarannya akan terus mendukung penuh setiap langkah pemberantasan jaringan sindikat narkoba lintas negara, baik yang dilakukan oleh BNN maupun kerja sama lintas instansi, termasuk dengan aparat penegak hukum internasional.
“Kami setiap hari melakukan sinergisitas melakukan kolaborasi, beberapa hari ini kami dengan BNN, instansi dan beberapa waktu dekat ada tangkapan yang sedang kami lakukan pendalaman,” ujarnya.
Perwira tinggi Polri itu menegaskan, komitmen ini merupakan bentuk nyata dari tanggung jawab institusi kepolisian dalam menjaga wilayah Kepri dari ancaman peredaran gelap narkotika yang kian masif dan terorganisasi.
Polda Kepri, kata dia, sudah melakukan langkah-langkah pencegahan dengan pemetaan wilayah rawan peredaran gelap narkoba bersama dengan TNI AL.
“Kami sudah melakukan pemetaan bersama-sama TNI AL, sepanjang jalur Malaka, pesisir timur mulai dari Natuna sampai Batam kami kategorikan daerah rawan,” katanya.
Baca juga: Bea Cukai cegah penyelundupan narkoba 6,4 ton sepanjang 2025
Tantangan kerawanan ini, kata dia, dihadapi dengan kolaborasi bersama instansi pemerintah dan aparat penegak hukum untuk menjaga laut pesisir timur Indonesia aman dari peredaran narkoba.
“Karena Kepri ini perbatasannya laut, makanya teman-teman dari BNN, TNI AL, Bea Cukai berkolaborasi terus dengan kami Polairud Baharkam Polri untuk menjaga lautan tadi,” ujarnya.
Mantan Kapolres Kabupaten Bogor itu menekankan pencegahan dan pemberantasan gelap narkoba dengan mengedepankan kolaborasi.
Ketegasan pemberantasan narkoba juga ditunjukkan kepada personel Polri apabila ada yang terlibat dalam narkoba.
“Polri tidak pandang bulu terhadap anggota,” kata Asep.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polda Kepri perkuat sinergisitas jaga wilayah perbatasan dari narkoba
Komentar